Walau di tengah pandemi Covid-19, Selasa (21/4), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Penalaran dan Riset Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar (yang kini telah bertransformasi menjadi Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar) tetap melaksanakan kegiatan Seminar Seri Penalaran dan Riset. Karena Phisical Distencing masih berlaku, kegiatan seminar ini pun dilaksanakan secara online. Kegiatan e-SAPARI (Seminar Seri Penalaran dan Riset) online merupakan salah satu program kerja dari UKM Penalaran dan Riset yang rutin dilaksanakan setiap dua bulan sekali.
Eka Surya selaku ketua panitia kegiatan e-SAPARI ini dalam sambutannya mengungkapkan, Kegiatan e-SAPARI kali ini mengambil tema “Posmoderisme: Inovasi Penalaran Kritis dan Spiritualitas” sebagai bentuk dan upaya untuk mengembangkan dan meningkatkan minat mahasiswa untuk melakukan riset, sehingga terbentuk peneliti muda Indonesia yang unggul. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan media video conference UKM Penalaran dan Riset. Peserta yang mendaftar dalam kegiatan ini sebanyak 114 orang, terdiri dari Mahasiwa UHN Sugriwa Denpasar, Mahasiswa Universitas Lampung, Mahasiswa Universitas Lampung Mangkurat, Mahasiswa STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Denpasar, Mahasiswa Andalas, Mahasiswa UNINDIRA, Mahasiswa Universitas Mahasaraswati Denpasar, Mahasiswa Universitas Airlangga, Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Denpasar dan Mahasiswa Universitas Negeri Makassar.
e-SAPARI kali ini dimulai pada pukul 19.00 WITA diawali dengan pembukaan,,,,,,Ucapan selamat datang dari Ketua UKMPR Niluh Ari Kusumawati mengungkapkan kegiatan e-SAPARI ini dilaksanakan karena di tengah wabah covid-19 agar tetap menjadi produktif dengan #belajardirumahaja dan juga sebagai wadah bagi peneliti muda untuk berkarya, kemudian penyajian dari keynote speaker Seminar kali ini yaitu Bapak Dr. Rulli Nasrullah, M.Si dari Universitas Islam Negeri Jakarta, para pemakalah prosiding seminar terpilih yaitu I Gede Agus Siswadi, S.Pd, Ni Wayan Deva Yanti, Ni Luh De Wirayanti dan I Dewa Gede Darma Permana dan sesi diskusi atau tanya jawab, tampak para peserta seminar sengat antusias mengikuti dari awal higga akhir. Kegiatan ditutup oleh Pembina UKMPR I Made Budiasa, yang mengungkapkan “Seminar Seri Penalaran dan Riset online (e-SAPARI) kali ini merupakan SAPARI ke-5 yang dilaksanakan oleh UKMPR. E-SAPARI kali ini mengambil tema terkait pemikiran-pemikiran baru posmodernisme, mengulas terkait Inovasi penalaran kritis dan spiritualitas. Sub topik yang dibahas terkait isu-isu dan permasalahan terkirni antara lain Covid-19, merdeka belajar, masalah sosial budaya dan teknologi. Pemahaman berkualitas terkait inovasi paradigma, penalaran kritis, dan riset-riset yang berorientasi problem solving dan makna spiritualitas, termasuk pergulatan kerangka teoretis para ilmuwan kontemporer merupakan hal yang sangat penting didalami pada era globalisasi saat ini” Kegiatan ini bertujuan agar memberikan wadah kepada masyarakat umum khususnya mahasiswa, peneliti dan akademisi untuk dapat mengembangkan kreativitas di bidang riset dan karya tulis ilmiah di tengah wabah Covid-19 agar senantiasa produktif.
Latar belakang e-SAPARI ini adalah upaya yang dilakukan oleh UKM Penalaran dan Riset IHDN Denpasar untuk mengembangkan dan meningkatkan minat riset di kalangan generasi muda Indonesia terutama mahasiswa sesuai dengan visi dari UKM Penalaran dan Riset yaitu “Be The Best on Empowerment of Student Research, Science and Intellectuality”. Kegiatan ini dapat terlaksana dengan semangat unity dan team work dari seluruh panitia e-SAPARI tentunya didukung oleh Pembina, pelatih, DPO dan APRI UKM Penalaran dan Riset.