
Jelang Bali Interfaith Movement, UHN Sugriwa Gaungkan Yoga untuk Membangun Kemanusiaan dan Lingkungan
Denpasar (UHN Sugriwa) – Menjelang Bali Interfaith Movement, Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, berkomitmen penuh untuk ikut menyukseskan kegiatan yang akan diselenggarakan 14-15 Desember 2024 di 3 Mountains Kura Kura Bali tersebut. Salah satunya menggelar kuliah umum melibatkan Narasumber Internasional, yaitu Dr. Subhajit Choudhury dari Indian Institute of Technology Guwahati, Jumat (6/12/2024) di Aula Fakultas Brahma Widya.
Rektor UHN Sugriwa, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si mengungkapkan, stabilitas lingkungan merupakan hal yang sangat diperhatikan dalam Hindu, disamping ketuhanan dan kemanusiaan. Hal ini tercermin dalam konsep Tri Hita Karana yang telah diaplikasikan di Bali. “Harmonisasi manusia dengan Tuhan, sesama manusia, serta manusia dengan lingkungan menjadi hal yang sangat penting dan telah berlangsung selama ini di Bali melalui konsep Tri Hita Karana. Ini harus terus kita gaungkan dan pelihara,” ungkapnya.
Kegiatan kuliah umum dan diskusi yang bertema “From Stress to Success: A Yogis’s Way of Life in Modern Times” ini menurut Rektor sejalan dengan semangat Bali Interfaith Movement yang salah satunya membahas lingkungan termasuk kemanusiaan. Mantan Ketua PHDI Bali tiga periode tersebut juga menerangkan, selama ini UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar melaksanakan berbagai kegiatan terkait lingkungan maupun kemanusiaan. Salah satunya membumikan Yoga sebagai media untuk menguatkan fisik dan psikis manusia. “Untuk membangun lingkungan yang sehat, perlu dibangun kualitas manusianya. Dengan yoga, maka selain kesehatan fisik, jiwa kita juga akan semakin kuat. Jika jiwa kuat, maka akan tumbuh kepedulian dan bisa memahami pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dan lingkungan untuk selanjutnya diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” terangnya.
UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, sambung Prof. I Gusti Ngurah Sudiana menegaskan komitmen untuk menyukseskan kegiatan tersebut. “Isu terkait lingkungan dan kemanusiaan memerlukan perhatian kita bersama, termasuk kami di UHN. Kami sangat mendukung upaya pelestarian lingkungan, seperti bekerja sama dengan BKSDA untuk ikut melestarikan satwa langka di areal kampus, di antaranya rusa, merak, dan jalak Bali,” paparnya.
Selain itu, dilaksanakan juga kegiatan rutin bersih lingkungan dari sampah plastik, penanaman pohon, pemberian donasi kepada panti jompo dan anak-anak yatim di panti asuhan, dan lain sebagainya. (nia/may/sas)