Bangli (UHN Sugriwa) – Maraknya judi online belakangan ini menjadi perhatian serius pemerintah. Bahkan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas menyurati jajarannya terkait pencegahan perjudian daring di lingkungan Kementerian Agama. Surat Nomor: P-2036/SJ/B.II/1/KP.00/06/2024 tertanggal 26 Juni 2024 tersebut salah satunya ditujukan kepada para Rektor/Ketua Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN).
Melalui surat yang ditandatangani Plh Sekretaris Jenderal, Suyitno atas nama Menag tersebut, Menag Yaqut meminta seluruh pimpinan Satuan Kerja melakukan sosialisasi upaya pencegahan perjudian daring atau online di wilayah kerja masing-masing. Seluruh ASN Kemenag juga diminta membantu melakukan sosialisasi upaya pencegahan perjudian daring di lingkungan masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsinya, salah satunya yakni dosen di lingkungan kampus PTKN. Tidak hanya itu, seluruh ASN Kemenag diwajibkan mencegah dan menghindari perjudian daring. Bahkan jika ada yang kedapatan ASN Kemenag yang terlibat, akan ditindak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Menanggapi dan menindaklanjuti surat tersebut, Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si menegaskan bahwa perjudian, termasuk judi daring atau online memang patut dihindari, dicegah, dan dijauhi oleh semua umat, termasuk umat Hindu. Dalam kisah Mahabharata, tuturnya, Pandawa sempat menghadapi kekecewaaan, dipermalukan, dihina, kesulitan dan mengalami penderitaan hidup yang mendalam. Bahkan sampai hidup di hutan selama 12 tahun lantaran terpengaruh ajakan Sakuni penasihat pihak Korawa untuk bermain dadu. “Kisah tersebut menjadi sesuluh bagi kita, betapa Pandawa hampir kehilangan segalanya karena terpancing dan kalah dalam taruhan saat bermain dadu mewalan Korawa,” ungkapnya, Kamis (27/6/2024).
Lebih lanjut Prof. I Gusti Ngurah Sudiana mengajak seluruh umat Hindu serta seluruh civitas dan ASN di lingkungan UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar agar tidak terlibat dan tergiur dengan judi online termasuk semua bentuk judi sesuai dengan arahan Menag Yaqut. Ini mengingat banyak kasus bagaikan gunung es, perjudian belakangan ini menimbulkan dampak yang nyata-nyata membuat penderitaan masyarakat, baik materi maupun nonmateri. “Arahan Gus Men sangatlah benar dan mari semua umat, terutama civitas UHN Sugriwa sama-sama saling mengingatkan rekan sejawat maupun keluarga, agar tidak sampai terjerumus dalam perjudian online. Kita belajar dari beberapa kasus akibat kecanduan perjudian online belakangan ini banyak keluarga yg hancur berantakan bahkan sampai terjadi pembunuhan yang diakibatkan oleh judi online. Menghindari judi online sangat penting, dibandingkan terlibat judi online sebagai salah satu jalan neraka dalam hidup,” tegasnya. (nas/sas)