DENPASAR, UHNSUGRIWA-Menjelang akhir tahun 2021, pariwisata Bali kembali menggeliat. Seluruh pihak pun diharapkan membangun optimisme guna mengembalikan kejayaan pariwisata di Pulau Dewata. Namun demikian, protokol kesehatan tetap menjadi hal yang amat penting untuk diterapkan. Demikian juga akar pariwisata Bali, yakni Tri Hita Karana tak boleh dikesampingkan. Demikian poin penting yang tersampaikan dalam webinar Pariwisata Budaya yang dilaksanakan Jurusan Pariwisata Budaya (Parbud) Fakultas Dharma Duta UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Jumat (12/11) tersebut.
Dekan Fakultas Dharma Duta, Dr. Drs. I Nyoman Ananda, M.Ag selaku keynote speaker menyambut baik pelaksanaan webinar bertema ‘Melalui Webinar Pariwisata Kita Move On Wujudkan Gerakan Bersama dan Cepat Bangkit dari Pandemi Covid-19 dengan Mengoptimalkan Potensi Lokal Kepariwisataan Indonesia’ tersebut. Sebab, perguruan tinggi tak hanya seperti ‘menara gading’, namun juga berupaya memberikan sumbangsih dan berpartisipasi dalam menanggapi situasi dan kondisi pariwisata saat ini.
Diterangkan Dr. Ananda, pendemi Covid-19 telah memukul pariwisata Bali sejak April 2020. Mengutip sejumlah data dari Kemenparekraf, dampaknya berupa penurunan kunjungan wisatawan yang sangat signifikan. Demikian juga pengurangan jam kerja. Bahkan banyak pekerja pariwisata yang kehilangan pekerjaannya. Namun demikian, hal ini tentunya telah berusaha ditanggulangi pemerintah. “Untuk bisa bertahan dan bangkit, kita harus memiliki kemampuan adaptasi, inovasi, dan kolaborasi,” ungkapnya dalam webinar dengan 300 peserta tersebut.
Adapun langkah penyelamatan oleh pemerintah, lanjut pejabat asal Bangli ini, melalui tiga fase yakni tanggap darurat, pemulihan, dan normalisasi. Sementara strategi yang digelar, di antaranya memaksimalkan pangsa pasar lokal dan domestik yang memiliki potensi sangat tinggi. Demikian juga Work From Hotel dan wisata virtual. “Dari webinar ini juga kami harapkan ada inovasi-inovasi yang bisa dimunculkan,” harapnya seraya membuka webinar secara resmi.
Webinar yang diselenggarakan di bawah kepanitiaan yang dipimpin Prof. Dr. I Ketut Sumadi, M.Par tersebut menghadirkan dua narasumber mumpuni, yakni Wakil Direktur Politeknik Pariwisata Bali, Dr. Luh Yusni Wiarti, A.Par., SE., M.Par., M.Rech dan Ketua P3 THK, I Wayan Gede Suarsa, SE. Kegiatan dipandu moderator, I Ketut Arta Widana, SS, M.Par yang merupakan dosen Jurusan Parbud UHN I Gusti Bagus Sugriwa.
Pada poinnya, Dr. Yusni mendorong optimisme kebangkitan pariwisata Bali. Generasi muda, khususnya mahasiswa juga diharapkan menjadi agen of change yang akrab dengan platform media sosial dalam promosi pariwisata. Sementara I Wayan Gede Suarsa menekankan basis pariwisata Bali yang berlandaskan budaya dengan Tri Hita Karana. Ia juga mendorong agar pertanian sebagai potensi utama Bali tak dikesampingkan, namun bersinergi dengan pariwisata. (sas/nya)
Pusdok-Humas-Uhnsugriwa