Menyambut Hari Raya Siwaratri, BEM IHDN Denpasar mengadakan kegiatan Rembug Sastra Kamis malam (23/1). Bertempat di depan Auditorium Kampus Ratna IHDN Denpasar, kegiatan Rembug Sastra Siwaratri tahun 2020 ini mengambil tema “Bagaimana Lubdaka di Era Modern?” yang mengajak para peserta untuk berdiskusi dan merenungi tentang pelaksanaan Brata Siwaratri di zaman modern sekarang.
Kegiatan Rembug Sastra Siwaratri tahun ini dihadiri oleh Bapak Rektor IHDN Denpasar, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si didampingi juga oleh Bapak Wakil Rektor III, Dr. Drs. Ida Bagus Gede Candrawan, M.Ag, Bapak Wakil Dekan III Fakultas Dharma Duta, Dr. Dewa Ketut Wisnawa, S.Sn., M.Ag, mahasiswa dan beberapa alumni IHDN Denpasar.
Bapak Wakil Rektor 3, Dr. Drs. Ida Bagus Gede Candrawan, M.Ag dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan Rembug Sastra Siwaratri ini.
“Kegiatan seperti ini memang patut sekali dilaksanakan dan saya sangat apresiasi, karena selain menambah wawasan akan Hari Raya kita dan memaknainya, ini juga menjadi ciri khas kampus kita sebagai Perguruan Tinggi berbasis Hindu, yang memberikan apresiasi terhadap Hari Raya Hindu, lewat kegiatan positif seperti Rembug Sastra ini” Imbuhnya.
Sebelum memasuki acara utama yaitu penyampaian materi dan diskusi, acara diisi dengan pemutaran film Lubdaka yang kemudian dilanjutkan dengan penampilan dari dua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yaitu UKM Dharma Gita Jawa dan UKM Dharma Gita Bali. Tiba pada acara inti, diisi pengisian materi oleh I Gede Agus Dharma Putra tentang makna Hari Raya Siwaratri sesungguhnya dan pelaksanaan Brata Siwaratri di zaman sekarang, yang didasari oleh Sastra. Kemudian materi yang disampaikan pun didiskusikan lewat sesi tanya jawab.
Di akhir diskusi Bapak Rektor IHDN Denpasar, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si juga tidak ketinggalan memberikan sambutannya. Dalam sambutannya beliau berharap agar kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan secara konsisten, sehingga dari Mahasiswa Hindu dapat memaknai dan merayakan setiap Hari Rayanya sesuai kaidah Sastra.
“Selain di dalam kelas, kegiatan diskusi diluar kelas seperti ini juga diperlukan untuk menambah wawasan, terutama yang berkaitan tentang Hari Raya kita agar pelaksanaan dan pemaknaannya sesuai kaidah Sastra” Tambahnya.
Acara Rembug Sastra Siwaratri pun ditutup dan diakhiri dengan persembahyangan bersama di Pura Ratna Saraswati IHDN Denpasar.(Darma)
