UPAYA PELESTARIAN LONTAR MELALUI DIKLAT KEPEMIMPINAN DAN KEPELOPORAN ORKEMAS FAKULTAS BRAHMA WIDYA

Bagikan :

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Terletak di Desa Adat Penaban, Kabupaten Karangasem, Bali. Sebuah museum yang dikelola masyarakat guna melestarikan keberadaan lontar ini tidak hanya menyuguhkan pemandangan yang elok namun juga sebagai destinasi wisata edukasi yang patut dikunjungi.
Dalam penyampaiannya dalam pemaparan materi “Nyurat Lontar” narasumber yaitu Kak Candra mengungkapkan keseriusan museum dalam mengembangkan inovasi-inovasi untuk tetap melestarikan lontar. “Kami memiliki koleksi lontar lebih dari 300 jenis lontar” imbuhnya.
Peserta Diklat Kepemimpinan dan Kepeloporan Fakultas Brahma Widya Tahun 2022 juga diberikan materi-materi dasar mengenai pengenalan lontar dari mulai bagaimana memproduksi daun lontar hingga dapat digunakan sebagai media untuk menulis serta para mahasiswa difasilitasi untuk belajar langsung di lapangan.
Kegiatan ini mengimplementasikan program Bulan Bahasa Bali serta sebagai bentuk ketertarikan dan keseriusan pengurus Organisasi Kemahasiswaan (Orkemas) Fakultas Brahma Widya dalam melestarikan lontar sebagai salah satu media yang digunakan untuk menuangkan karya-karya sastra.
Kegiatan yang mengedukasi seperti ini perlu rutin dilaksanakan untuk memberikan wawasan kepada generasi muda imbuh I Ketut Gunarta di sela-sela mendampingi kegiatan ini.
Rasa terima kasih kami haturkan kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini, semoga upaya pelestarian lontar tetap gencar dilaksanakan.(IKG)
Pusdok-Humas-Uhnsugriwa