BANGLI, UHN SUGRIWA – Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar melaksanakan International Conference on Hindu Studies (ICOHIS), Kamis (29/12/2022). ICOHIS perdana ini mengangkat tema ‘Ramayana: Its Spread and Contribution to World Civilization’. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Dirjen Bimas Hindu, Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si yamg hadir melalui daring.
Sebelum memasuki ruangan konferensi, peserta disambut dengan pagelaran tari Ramayana. Rektor UHN, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada undangan dan peserta di UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kampus Bangli. Ia juga berterima kasih atas kehadiran Bupati Bangli, para pembicara dari berbagai negara, dan para undangan lainnya. “Ramayana mewariskan nilai-nilai kehidupan yang sangat luar biasa bagi kita semua,” ungkapnya.

Sambutan Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
Kegiatan ini diikuti ratusan peserta dari kalangan dosen dan mahasiswa. Diharapkan, kegiatan ini dapat menginspirasi seluruh insan akademis, terutama Hindu. Kajian, ide, dan gagasan yang tertuang dalam karya tulis ilmiah yang telah dikirimkan para penulis yang disusun menjadi prosiding internasional, akan menambah kontribusi bagi dunia pendidikan.
Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan ini. Ia menggelorakan semangat Bangli sebagai Sarining Padma Bhuwana. Sejalan dengan itu, kegiatan konferensi internasional ini menurutnya sangat tepat dalam rangka UHN menuju World Class University (WCU). Apalagi Bupati mencita-citakan Bangli sebagai pusat pendidikan Hindu nusantara ke depannya. “Jengah membangun Bangli dan jengah membangun kampus,” semangatnya disambut tepuk tangan hadirin.

Sambutan Bupati Bangli
Perwakilan Rombongan India, Profesor (Dr.) Pradeep Kumar Singh PHD,NET,SET,D.Lit. yang merupakan Head of Department Sathaye college university of Mumbai juga sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan UHN ini. Ramayana, ujarnya sangat popular dan menginspirasi hampir seluruh dunia dan saat ini nilai-nilainya masih hidup. “Kehadiran kami di sini sungguh sangat mengapresiasi bahwa nilai-nilai Ramayana masih menjadi sumber inspirasi di berbagai bidang kehidupan, baik seni dan tata cara hidup,” katanya.
Apresiasi kepada UHN Sugriwa juga disampaikan Dirjen Bimas Hindu, Prof. I Nengah Duija. Demikian juga panitia, karena bisa menghadirkan pembicara yang mumpuni dari segi kualitas dan kuantitas. “Tema yang diangkat juga sangat tepat, karena berbicara Ramayana,” ungkapnya.
Terkait dengan nusantara, berbicara Ramayana kata dia tidak bisa lepas dengan peristiwa abad ke-8 seperti tergoreskan dalam relief candi Prambanan yang merupakan candi Siwa. “Mudah-mudahan konferensi ini menghasilkan sesuatu yang baik dalam peningkatan kualitas akademik UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar,” ujarnya seraya membuka kegiatan.

Adapun pembicara yang dilibatkan dalam konferensi ini berasal dari India, Jepang, Brunei, Malaysia, Belanda, Australia, dan tentunya Indonesia. Latar belakangnya mulai dari akademisi hingga praktisi. Para pembicara tersebut yakni Prof. Akira Kiuchi selaku Keynote Speaker. Kemudian pemateri ada Dr. Arvind Srivastava, Rajaretinam Armuggan M.A., Rasa Acharya Dr. I Made Darmayasa MA., Dr. Tony Nader, Drs. I Ketut Donder, M.Ag., Ph.D., Nicole Phoenix Starr., Murugesan Nagu, Prof. Krishna ji Shrivastav, dan Prof. (Dr.) Pradeep Kumar Singh. Ada pula statement dari M. Kula Segaran. “Jadi ada pembicara dari tujuh negara yang terlibat,” ujar Dr. I Gede Suwantana, M.Ag. (sas/nya)