Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Dharma Acarya (FDA), UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar melaksanakan studium general Sabtu (2/4). Studium general dengan mengambil tema “ Framing Our Future Foreign Language Education toward Post-Pandemic Era: Learning from Various Perspectives” bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa dan mempersiapkan mereka menjadi lulusan yang bertaraf global sebagaimana cita-cita lembaga untuk menjadi “World Class University”.

Studium general kali ini yang dilaksanakan secara daring/online dengan peserta dari dosen, mahasiswa dan mahasiswa umum, dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Dharma Acarya Dr. Drs. I Made Redana, M.Si. Turut hadir pada kegiatan ini Wakil Dekan I, Ferdinandus Nanduq, S. Ag., M. Ag., Wakil Dekan II, Dr. I Gede Sedana Suci, S.E., M.Ag., Wakil Dekan III, Drs. I Nengah Karsana, M.Ag., Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Dr. Si Luh Nyoman Seriadi, S.Pd.,S.Ag.,M.Pd serta Pejabat Non Struktural pada Fakultas Dharma Acarya.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Dharma Acarya Dr. Drs. I Made Redana, M.Si menyampaikan bahwa acara ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing mahasiswa dalam dunia kerja professional serta mempersiapkan lulusan dan juga pendidik yang mampu beradaptasi dengan disrupsi sistem Pendidikan dibidang Bahasa Inggris, pun dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, diperlukan berbagai pandangan bagaimana proses pendidikan sebaiknya dilakukan dalam berbagai jenjang.

Ketua panitia studium general, Made Wahyu Mahendra, M.Pd. Studium Generale merupakan salah satu kegiatan pertemuan ilmiah yang rutin dilakukan oleh jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dan didasarkan pada isu-isu terkini dalam pembelajaran bahasa Asing. Salah satu isu yang saat ini berkembang adalah pentingnya menyiapkan sistem pendidikan yang menyeluruh pasca pandemi di berbagai jenjang. Oleh karena itu, Saya memandang sangat penting bagi calon lulusan untuk mempersiapkan dirinya menyambut era pasca pandemi melalui strategi-strategi mengajar terbarukan, tips meningkatkan kualitas diri, serta membuka wawasan akan potensi kerja yang mendunia melalui jurusan ini. Pembicara yang diundang juga merupakan seorang profesional dibidangnya yang tidak hanya memiliki pengalaman secara nasional, tapi juga global. Pembicara pertama merupakan salah satu lulusan terbaik dibidang TESOL dari University of Leeds di Inggris serta pembicara kedua telah melakukan berbagai riset untuk menjawab isu tersebut di atas, ungkapnya.

Studium general tersebut menghadirkan dua narasumber, yakni Ni Made Christina Wijaya, M.A (University of Leeds, United Kingdom) dengan Materi Early Childhood Education and Care in Australia dan Dr. I Gusti Ngurah Agung Wijaya Mahardika, S.Pd., M.Pd dengan materi Fostering Homegrown English Learners.

Pemateri I dan II pada kesempatan ini menyampaikan berbagai perspektif sistem pembelajaran Bahasa Inggris bagi anak usia dini baik dari segi sistem pendidikan, strategi belajar, serta tips untuk bisa bekerja menjadi pendidik di luar negeri . (1282)

.

Pusdok-Humas-Uhnsugriwa