DOSEN IHDN DENPASAR SAMPAIKAN MATERI KERUKUNAN DI UIN SUSKA RIAU

Bagikan :

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp

Pekanbaru (9/9 2019), Indonesia saat ini tengah terguncang dengan banyaknya aksi demontrasi yang berujung kekerasan bernuansa suku, agama, ras dan antargolongan (SARA). Kasus terakhir adalah kerusuhan yang terjadi dibumi cendrawasih, Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat yang didahului oleh ucapan rarisme dari sekelompok orang yang mengepung asrama mahasiswa di Surabaya. Makin masifnya ujaran kebencian bernuansa SARA ini menjadi keprihatinan semua pihak, salah satunya adalah dosen Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar, Dr. I Ketut Sudarsana, S.Ag., M.Pd.H.

Dalam materinya pada seminar bertajuk kerukunanan umat beragama perspektif Islam dan Hindu,  Dr. I Ketut Sudarsana, S.Ag., M.Pd.H. menyampaikan bagaimana Hindu memandang seluruh manusia sebagai saudara, Hindu merupakan agama yang damai. “Dalam susastra Hindu termuat kalimat Vasudhaiva Kutumbakam yang mengandung makna bahwa semua manusia, apapun agama dan keyakinannya adalah saudara, sehingga hal ini memberikan pondasi agar menjauhi segala konflik” tegasnya.

Seminar sendiri diselenggarakan oleh Program Studi Agama-Agama Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau pada hari Senin, 9 September 2019 bertempat di aula kampus setempat dengan peserta 130 orang. Hadir dalam acara tersebut Wakil Rektor 1 UIN Suska Riau Dr. H. Suryan A Jamrah, M.A. bersama Dekan Fakultas Ushuluddin, Ketua Program Studi dan seluruh dosen-dosen Program Studi Agama-Agama.