WEBINAR NASIONAL PROGRAM DOKTOR ILMU KOMUNIKASI HINDU UHN SUGRIWA, NYOMAN MERTA DORONG PEMERINTAH STOP ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH
Denpasar, Bali, (UHN Sugriwa) – Program Doktor Ilmu Komuniasi Hindu UHN I Gusti Bagus Sugriwa untuk pertama kali menggelar Webinar Nasional Diseminasi Hasil Penelitian Karyasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Hindu, Jumat (19/9/2025). Kali ini membahas hasil penelitian Ir. Nyoman Merta, M.I.Kom seorang mahasiswa angkatan pertama di Prodi S3 Ilmu Komunikasi Hindu UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.


Nyoman Merta memaparkan tentang ‘Komunikasi Sosial dalam Dinamika Budaya Subak untuk Pemertahanan Pura Ulun Suwi Subak Tegal di Perumahan Bumi Dalung Permai Badung’. Penelitiannya mengungkap fenomena alih fungsi lahan, utamanya sawah, namun menariknya panyungsung pura justru meningkat. Panyungsung kini tidak hanya petani, tapi nonpetani. Meski begitu, demi pelestarian, ketahanan pangan, dan mencegah banjir, Nyoman Merta mendesak pemerintah menyetop alih fungsi lahan sawah.
Rektor sekaligus Promotor Disertasi Nyoman Merta, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si dalam keynote-nya menegaskan, webinar ini sangat bermanfaat untuk menyempurnakan hasil penelitian mahasiswa selain lebih meningkatkan kepercayaan diri para mahasiswa sebelum mengikuti ujian-ujian disertasi. “Kegiatan webinar pra seminar hasil penelitian ini bisa ditularkan ke prodi-prodi lain” harapnya. Menurut Prof. Ngurah Sudiana, penelitian Nyoman Merta tentang Subak dan eksistensi Pura Subak terlebih lagi di masyarakat yang sangat heterogen merupakan penelitian unik yang diharapkan akan menjadi masukan bagi pemerintah agar tetap melestarikan Pura Subak yang statusnya berubah bukan sekadar pura subak tetapi tekah menjadi Kahyangan bersama bagi warga subak dan penduduk non petani. Penelitian ini sangat relevan dan penting untuk mengingatkan pemerintah dan kita semua betapa keberadaan subak dan Pura Subak penting dilestarikan sebagai bagian dari budaya Bali yakni budaya pertanian (agriculture).
Sebelumnya, Kaprodi Doktor Ilmu Komunikasi Hindu, Dr. I Made Arsa Wiguna, SST. Par, M.Pd.H mengatakan, diseminasi hasil penelitian melalui webinar nasional ini adalah momentum di mana mahasiswa para kandidat doktor dituntut mampu mendiseminasikan hasil penelitiannya kepada publik guna mempertajam kajian disertasinya. Menurutnya, musibah bencana banjir yang melanda Kota Denpasar dan sekitarnya 10 September 2025 lalu merupakan peringatan alam semesta betapa alih fungsi lahan (termasuk lahan sawah) sangat penting dihentikan. Oleh karena itu hasil penelitian Nyoman Merta sangat relevan untuk menjawab tantangan bahwa konservasi dan penghentian alih fungsi lahan untuk melestarikan Subak termasuk Pura Subak sangat penting dilakukan. Ia berharap, hasil penelitian Nyoman Merta menjadi masukan bagi pemerintah meningkantkan perhatian kepada subak melalui berbagai fasilitasi dan bantuan serta menegakkan regulasi LP2B untuk melestarian lahan pertanian di Badung dan Bali. Arsa Wiguna berencana akan terus menggulirkan webinar nasional pra seminar hasil penelitian ini lebih siap untuk mengikuti ujian-ujian disertasi selanjutnya.
Webinar Nasional ini dihadiri oleh Ko-Promotor Disertasi Nyoman Merta yakni Prof. Dr. Drs. I Wayan Wastawa, M.A, para dosen penguji seperti : Dr. I Gst. Ayu Ratna Pramesti Dasih, S.Sos.,M.Si; Dr. Ni Gusti Ayu Agung Nerawati, S.Ag.,M.Si, sejumlah dosen UHN IGB Sugriwa seperti Dr. Ida Ayu Tary Puspa, SST Par, M.Ag. Yang istinewa, webinar ini diikuti oleh para tokoh Bali dan luar Bali seperti : Dr. Ir. I Ketut Puspa Adnyana dari Sulawesi Tenggara; Prof. Dr. Ir. I Gde Pitana, M.Sc (Ida Pandita Mpu Brahmananda); Prof. Ir. A.A. Putu Agung Suryawan Wiranatha, M.Sc, Ph.D (Ketua Pusat Unggulan Pariwisata UNUD); Dr. dr. I Ketut Suparna, Sp. B (Onk) ahli Bedah Tumor di Singaraja; Dr (c) IK. Dody Arta Kariawan, S.H, M.H (Univ. Brawijaya Malang); Prof. Dr. Ir. Ni Luh Kartini, M.S (Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan & Pertanian Organik, UNUD) serta sekitar 60 peserta dalam dan luar Bali (ram). (nas)